PENGARUH LATIHAN NONSPEECH ORAL MOTOR THERAPI : LIP EXERCISE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI VERBAL PASIEN STROK DENGAN DYSARTHRIA DI RS dr. CHASBULLAH dan RS ANNA MEDIKA BEKASI
Abstract
Strok merupakan penyakit gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan syaraf (deficit
neurologic) akibat terlambatnya aliran darah ke otak. Salah satu manifestasi klinis adanya
gangguan dalam berbicara yang tidak jelas (Dysarthria). Tujuan penelitian menganalisis
pengaruh latihan Nonspeech-Oralmotor Therapy :lip exercise terhadap kemampuan
komunikasi verbal pasien strok dengan dysarthria. Penelitian melibatkan 36 responden
terbagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Jenis penelitian quasi
experiment dengan pre-post test with control group. Hasil penelitian ditemukan usia klien
paling muda 43 tahun dan paling tua 81 tahun, jenis kelamin terbanyak perempuan,
memiliki penyakit penyerta hipertensi dengan jenis strok non hemoragik. Rata-rata skor
kemampuan komunikasi verbal sebelum intervensi pada kelompok intervensi adalah 10,66
poin pada kelompok kontrol adalah -0,89 poin. Hasil uji statistik didapatkan nilai p(0,002)
< 0,05 disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan komunikasi verbal
setelah dilakukan latihan Nonspeech-Oralmotor Therapy : lip exercise pada kelompok
intervensi dan kelompok kontrol. Diharapkan latihan ini dapat digunakan perawat sebagai
salah satu bentuk intervensi dalam mengatasi masalah gangguan komunikasi verbal agar
dapat meningkatkan kemampuan komunikasi verbal pasien strok dengan dysartria
