Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja dengan Sikap Remaja Dalam Pencegahan Penyakit Menular Seksual Siswa Siswi Kelas XI SMK Puja Bangsa Cikarang Utara Tahun 2014
Abstract
Latar Belakang - Kasus penyakit menular seksual (PMS) di Indonesia tahun 2010 tercatat 48.789,954 orang. Di Jawa Barat tahun 2001 s/d 2011 sebanyak 19.769 kasus, sedangkan di kota Bandung di ketahui dari tahun 2007 s/d 2011 sebanyak 10.956 kasus.Tingginya kasus PMS, khususnya pada kelompok usia remaja, salah satu penyebabnya adalah akibat pergaulan bebas. Hasil penelitian di 12 kota besar di Indonesia termasuk Denpasar menunjukkan 10-31% remaja yang belum menikah sudah melakukan hubungan seksual.
Tujuan penelitian – Mencari hubungan antara tingkat pengetahuan remaja dengan sikap remaja dalam pencegahan penyakit menular seksual di SMK Puja Bangsa. Variable yang diteliti yaitu pengetahuan remaja dan sikap remaja dalam pencegahan penyakit menular seksual. Menggunakan desain cros sectional dengan sampel 82 orang. Teknik pengambilan sampel adalah simple random Sampling. Uji statistic menggunakan chi square dengan menggunakan nilai alpa 0,05.
Hasil - dari 82 responden yang mempunyai pengetahuan baik dengan sikap sangat setuju19 orang (32%), yang mempunyai pengetahuan cukup dengan sikap sangat setuju 0 orang (0%), sedangkan yang mempunyai pengetahuan kurang dengan sikap sangat setuju 2 orang(40%). Hasil uji statistic di dapatkan nilai r value sebesar 0,029 makar value< α 0,05 artinya dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap remaja dalam pencegahan penyakit menular seksual.
Kesimpulan - Remaja yang memiliki tingkat pengetahuan baik cenderung sangat setuju untuk mencegah penyakit menular seksual. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, disarankan agar para remaja lebih meningkatkan pengetahuan dan wawasan mereka mengenai kesehatan reproduksi dengan cara memperbanyak sumber informasi melalui media elektronik, media cetak, guru dan teman, khususnya mengenai PMS.