Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Daruttakwien Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Tahun 2016

  • ade krisna Ginting
  • Ikha Prastiwi
  • Aisyah Haniurrahman

Abstract

Latarbelakang - Data profil kesehatan Indonesia mencatat penduduk Indonesia yang tergolong usia remaja (10-19 tahun) adalah sekitar 21% (44 juta jiwa) terdiri dari 50,8%  remaja laki-laki dan 49,2% remaja perempuan (Depkes, 2010). Menurut SDKI, prevalensi penyakit anemia sebanyak 75,9% pada remaja putri (SDKI, 2012). Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di pondok pesantren Daruttakwien Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Tahun 2016.


Metode - Penelitian ini menggunakan metode Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Jenis data yang diambil adalah data primer dengan menggunakan kuesioner dan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling.Respondennya ialah remaja putri 16-18 tahun yang anemia di pondok pesantren Daruttakwien tahun 2016 sebanyak 51 responden.


Hasil – Hasil penelitian didapatkan bahwa adanya hubungan secara statistic yaitu pendidikan ibu dengan kejadian anemia pada remaja putri P value = 0,049 (<α 0,05), pendapatan orang tua dengan kejadian anemia pada remaja putri P value = 0,014 (<α 0,05) dan tidak ada hubungan antara pengetahuan remaja dengan kejadian anemia pada remaja putri P value = 0,068 (<α 0,05)


Kesimpulan -Disarankan kepada remaja untuk meningkatkan akses terhadap informasi tentang anemia khususnya untuk remaja

Published
2016-07-30
How to Cite
GINTING, ade krisna; PRASTIWI, Ikha; HANIURRAHMAN, Aisyah. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Daruttakwien Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Bhakti Husada, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 1, july 2016. ISSN 2657-0149. Available at: <http://www.e-journal.akperakbid-bhaktihusada.ac.id/index.php/jurnal/article/view/42>. Date accessed: 18 may 2025.